Rabu, 11 Februari 2009

Demokrasi yang Democrazy

Berita kerusuhan pembentukan protap (propinsi tapanuli) di media lokal masih terus berlanjut. gila aja, tersangkanya terus bertambah sampai-sampai tuh bilik penjara penuh sesak.

Miris juga sih menyaksikan aksi protap itu tempo hari. Bersembunyi di balik nama demokrasi kok malah kebablasan jadi democrazy ya. Pake acara ada yang tewas segala, malangnya ketua dprd Bapak Azis Angkat yang tewas itu baru menjabat dua bulan menggantikan posisi ketua dprd sebelumnya.

Kalau mau menenangkan hati sih, kita bisa aja berkata 'yah itu sudah ajalnya'. Benar sih kalau bicara kehendak Tuhan, tapi caranya itu lho...menggenaskan. Ternyata sebuah demokrasi harus dibayar mahal tapi apa harus selalu?

Yah, mudah-mudahan kedepan nggak ada lagi demo anarkis yang merebut nyawa manusia. Apalagi menjelang pemilu, semua parpol harus dewasa mempersiapkan diri untuk menang, tapi yang paling penting harus lebih siap lagi jika kalah......:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar